Detail KEMBANG TAPAK DARA ~ Catharantus Roseus ( L.) G. Don. ~ Lochnera Rosea Reich. ~ Vinca Rosea Linn. ~ Ammoallis Rosea, Small. ~ Indonesian Rutu-rutu, Kembang Serdadu ~ Madagascar Periwinkle, Rose Periwinkle ~ Kemunting ~ Hoa Hai Dang ~ Tsitsirika ~ Chang Ch
TAPAK DARA
~ Tapak Dara
~ Catharantus roseus ( L.) G. Don.
Sinonim : Lochnera rosea, Reich. ~ Vinca rosea, Linn. ~ Ammoallis rosea, Small.
Familia : Apocynaceae
* * SMS= + 6281326220589
* * SMS= + 6281901389117
* * SMS= + 6285876389979
* * Dipokusumo01@ yahoo.com
KLASIFIKASI
TAPAK DARA disebut Catharantus roseus ( L.) G. Don. namanya Sinonim = Lochnera rosea, Reich. Vinca rosea, Linn. Ammoallis rosea, Small. Tanaman tapak dara termasuk familia : Apocynaceae. Tapak Dara sering disebut juga Perwinkle ( Inggris) , Chang Chun Hua ( Cina) ; Keminting Cina, Rumput Jalang ( Malaysia) ; Tapak Dara ( Indonesia) , Kembang Sari Cina ( Jawa) ; Kembang Tembaga Beureum ( Sunda) ;
~ Klasifikasi
Kingdom: Plantae ( Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta ( Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Catharanthus
Spesies: Catharanthus roseus ( L.) G. Don
Indonesian: Tapak dara, rutu-rutu, kembang serdadu
English: Madagascar periwinkle, rose periwinkle
Melayu: kemunting cina
Vietnam: hoa hai dang
Pilipina: Tsitsirika
Cina: chang chun hua
HABITAT TANAMAN Uraian :
~ Tapakdara ( Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias.
~ Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah.
~ Tumbuhan tapakdara berupa semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis.
~ Ciri-ciri tumbuhan Tapakdara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan tapak dara ini melalui biji.
* * KHASIAT TRADISIONAL
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun temurun dari berbagai Negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit sebagai berikut
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes, Hipertensi, Leukimia, Asma, Bronkhitis, Demam; Radang Perut, Disentri, Kurang darah, Gondong, Bisul, Borok; Luka Bakar, Luka baru, Bengkak;
Pemanfaatan :
1.) Diabetes mellitus ( sakit gula/ kencing manis)
1a.) Bahan: 10 - 16 lembar daun tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
1b.) Bahan: 35 - 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras
Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
1c.) Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1, 5 gelas
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.
2.) Hipertensi ( tekanan darah tinggi)
a.) Bahan: 15 - 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan
Cara membuat: direbus dengan 2, 5 gelas air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap sore.
b.) Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
3.) Leukimia
Bahan: 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras.
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4.) Asma dan bronkhitis
Bahan: 1 potong bonggol akar tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5.) Demam
Bahan: 1 genggam ( 12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1, 5 gelas.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.
6.) Radang Perut dan disentri
Bahan: 15 - 30 gram daun tapakdara kering
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.
7.) Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih.
Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam.
Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
8.) Tangan gemetar
Bahan: 4 - 7 lembar daun tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
9.) Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapakdara
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
10.) Luka bakar
Bahan: beberapa daun tapak dara, 0, 5 genggam beras.
Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
11.) Luka baru
Bahan: 2 - 5 lembar daun tapakdara.
Cara membuat: dikunyah sampai lembut.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.
Tampilkan Lebih Banyak